Kab. Tangerang | datanews8 - Sungguh sangat disayangkan betapa seperti orang tidak mempunyai pendidikan saudara Darto selaku panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Tangerang yang diduga melontarkan ucapan yang melecehkan profesi wartawan.
Dimana pada tanggal Sabtu 13 juli 2024 wartawan di undang khusus menghadiri pertemuan, oleh karena itu rekan insan pers dan LSM yang mengajukan permohonan supaya para siswa mereka dapat diakomodir. Namun disela-sela sekian banyak omongan saudara Darto membuat suatu ungkapan meminta foto Kartu Tanda Anggota (KTA) masing-masing wartawan dan LSM mengikuti anjuran saudara Darto.
Dengan lantang saudara Darto berkata ada yang kirim KTA tapi pakai nama orang lain dan ada yang KTA sudah habis masa berlaku dan yang paling menyakitkan sekali sekali teman jangan cuma minta bangku sekolah kalau bisa langsung saja sekolah jangan telpon menerus" ucapnya.
Menurut informasi yang dihimpun rekan rekan wartawan tiap ajaran PPDB setiap bawaan wartawan dan LSM apa bila diakomodir selalu memberikan uang antara Rp 500.000 sampai 1000.000 pada panitia berlangsung dari tahun ke tahun dan sudah menjadi tradisi di SMA 13 Kabupaten Tangerang.
Menanggapi hal tersebut Makmur Napitupulu selaku wakil ketua umum Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) mengatakan saya pribadi sangat kecewa mendengar celotehan panitia yang bernama Darto yang sangat menyepelekan para teman-teman insan pers dan LSM.
"Kitakan di undang kalau hanya dengar ucapan sampah seperti itu tidak pantas disebutkan apalagi dia seorang panitia," ujarnya dengan nada kecewa.
Perlu saudara Darto ketahui, saya salah seorang yang ikut tanda tangan untuk pengadaan gedung sekolah SMA 30 Kabupaten Tangerang dan itu semua kita rapat di SMPN 2 Balaraja harus dijaga ucapan mu jangan bilang wartawan bisa cuma minta tolong bangku sekolah," tegasnya.
Wartawan menginginkan untuk selalu anak bangsa dapat menikmati pendidikan walaupun pemerintah belum mampu menyanggupi apa lagi dengan sistem zonasi sekarang.
"Jadi anda jangan merasa sok paling hebat ya dan jangan merasa semua ucapanmu merasa benar," tandasnya.
(Tim GWI)